Jumat, 18 Desember 2020

Membuat Jaringan Wireless di Cisco Packet Tracer

Membuat Jaringan Wireless

Membuat jaringan wireless dengan 1 buah Access Point (WRT300N) dan 4 buah Tablet PC sebagai client.

Langkah Pertama. Konfigurasikan Access Point

- Klik Wireless Device
- Masukkan WRT300N


- Klik WRT300N yang sudah dimasukkan untuk melakukan konfigurasi Access Point
- Klik tab GUI
- Masukkan data-data berikut :
  1. IP Address : 192.168.10.1
  2. Subnet Mask : 255.255.255.0
  3. DHCP Server Enabled
  4. Start IP Address, IP DHCP mulai dari 192.168..10.100
  5. Maximum number of Users : jumlah maksimum IP DHCP

- Kemudian Save Settings
- Klik menu Wireless->Basic Wireless Settings
- Beri mana SSID : Linksys
- Save Settings
-Klik menu Wireless->Wireless Security
- Security Mode memakai WPA2 Personal
- Encryption AES
- Passphrase 12345678
- Save Settings

Langkah Kedua. Konfigurasi Client

- Tambahkan 2 PC Tablet
- Klik End Devices, Wireless Tablet


- Konfigurasi Tablet PC pada tab Config
- Klik Menu wireless0 - Konfigurasikan Tablet PC sebagai berikut :
  1. SSID : Linksys
  2. Authentication : WPA2-PSK
  3. Pass Phrase : 12345678
  4. IP Configuration menggunakan DHCP
  5. Jika PC Tablet berhasil terkoneksi dan DHCP Server aktif maka akan tampil nomor IP yang sama dengan IP dimulainya DHCP yaitu 192.168.10.100

- Konfigurasikan hal yang sama pada PC Tablet 1 sampai 3

Langkah Ketiga. Pengujian

- Pada PC Tablet, masuk ke tab Desktop->Command Prompt
- Ping IP Address Access Point yaitu 192.168.10.1
- Ping IP PC tablet 1 yaitu 192.168.10.101


- Jika berhasil maka akan tampil respon dari IP tujuan

Untuk materi tambahan silahkan lihat Video "Wireless LAN" dibawah ini :


Tonton juga Video dibawah ini :

Rekreasi seni dan kreativitas

Selingan video 1


Selingan video 2


Selingan video 3

Link journal (wajib) :
https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/228929/JURNAL-PERANCANGAN-VLAN-VTP-INTERVAL-PRASOJO---PHS.pdf


End content

Jangan lupa subscribe, link, share like dan bunyikan lonceng.

Kamis, 17 Desember 2020

Membuat Skema Jaringan Routing & Switching dengan Cisco Packet Tracer

SKEMA JARINGAN

Disini kita akan mereview pembelajaran yang telah dibahas sebelumnya dengan membuat skema jaringan seperti gambar diatas dan ada beberapa ketentuan untuk menyelesaikannya. Dengan perangkat sebagai berikut :
1. PC
2. Switch(2960)
3. Router(Router-PT)
4. Access Point(AP-PT-N)
5. Laptop

KETENTUAN 1

  1. R1 :
    1. Interface fastEthernet 0/0 digunakan sebagai Inter-VLAN Routing yang digunakan untuk menghubungkan VLAN 10 dan VLAN 20 dibawahnya.
    2. Sedangkan, dua (2) interface lainnya pada router (R1) digunakan untuk menghubungkan router to router
  2. S1 :
    1. S1 menyediakan VLAN database (VLAN 10 & VLAN 20)

PERCOBAAN PENGERJAAN

  1. R1 :
    1. Konfigurasikan inter-VLAN pada R1 dengan cara sebagai berikut :
    R1(config) interface fastEthernet0/0.10
    R1(config-subif) #encapsulation dot1q 10
    R1(config-subif) #ip address 192.168.11.1 255.255.255.0
    R1(config-subif) #no shutdown
    R1(config-subif) #exit
    R1(config) interface fastEthernet0/0.20
    R1(config-subif) #encapsulation dot1q 20
    R1(config-subif) #ip address 192.168.11.1 255.255.255.0
    R1(config-subif) #no shutdown
    R1(config-subif) #exit

    Langkah diatas berfungsi untuk melakukan pembutan inter-VLAN pada router interface fa0/0 dengan encapsulation dot1q untuk membawa vlan database dari switch 1 atau S1. Kemudian pemberian alamat ip dan setelah itu mengaktifkan inter-VLAN.
    Kemudian mengaktifkan interface fa0/0 dengan cara :
    R1(config) interface fastEthernet0/0
    R1(config-if) #no shutdown
    R1(config-if) #exit

    2. Konfigurasi Interfaceerface Router to router dengan cara sebagai berikut :
    R1(config) interface serial2/0
    R1(config-if) #ip address 11.11.11.1 255.255.255.252
    R1(config-if) #no shutdown
    R1(config-if) #exit
    R1(config) interface serial3/0
    R1(config-if) #ip address 12.12.12.1 255.255.255.252
    R1(config-if) #no shutdown
    R1(config-if) #exit

    Langkah diatas untuk menambahkan alamat pada setiap interface yanng menuju pada router lain dan mengaktifkannya. Kemudian untuk membuat router ke router terhubung dapat menambahkan routing EIGRP pada setiap router.
    Konfigurasi Routing pada Router 1 adalah sebagai berikut :
    R1(config) #router eigrp 1
    R1(config-router) #eigrp router-id 1.1.1.1
    R1(config-router) #network 192.168.11.0
    R1(config-router) #network 192.168.12.0
    R1(config-router) #network 11.11.11.0 0.0.0.3
    R1(config-router) #network 12.12.12.0 0.0.0.3

    Penjelasan : router eigrp [process-id number] = membuat routing protocol bertipe EIGRP dengan nomor EIGRP-nya
    router-id = untuk memberikan identitas pada routing eigrp dengan jalur yang sama
    network_address = ip network dari setiap port yang digunakan
    wildcard_mask = parameter access list yang menentukan alamat IP yang harus diperiksa atau pengertian lain nya adalah kumpulan 32 bit yang digunakan untuk mengenali alamat IP.
    Contoh : Subnet = 255.255.255.0 >> Wildcard = 0.0.0.255 Kebalikan dari subnet

  2. S1 :

    1. Konfigurasi VLAN pada Switch dan menghubungkannya ke router dengan mode Trunk.
    S1(config) interface vlan 10
    S1(config-if) #interface fastEthernet0/2
    S1(config-if) #switchport mode access
    S1(config-if) #switchport access vlan 10
    S1(config-if) #exit
    S1(config) #interface vlan 20
    S1(config-if) #interface fastEthernet0/3
    S1(config-if) #switchport mode access
    S1(config-if) #switchport access vlan 20
    S1(config-if) #exit
    S1(config) #interface fa0/1
    S1(config-if) #switchport mode trunk
    S1(config-if) #exit

    Perintah diatas berfungsi untuk menambahkan vlan sesuai dengan port interface yang ingin dipakai oleh vlan dan kemudian disambungkan dengan interface router berada dan mode trunk agar mengizinkan komunikasi antar vlan.
    interface vlan 10 = Berfungsi untuk menambahkan interface vlan 10
    interface fastEthernet0/2 = Perintah interface untuk masuk ke interface fastEthernet 0/2
    switchport mode access = Perintah ini untuk memberikan akses port tersebut untuk VLAN yang akan digunakan.
    switchport access vlan 10 = Perintah ini untuk memasukkan VLAN 10 pada port tersebut.
    switchport mode trunk = Perintah ini untuk menizinkan komunikasi antar vlan.
    exit = Adalah perintah untuk keluar dari global configuration mode.

HASIL PERCOBAAN

Untuk menguji percobaan yang telah dibuat diatas yang harus dilakukan adalah menambahkan IP Address pada PC kemudian Cek konektifitas dengan PDU.

1. Klik 2x pada PC.
2. Kemudian pilih menu Desktop.
3. Lalu pilih IP Configuration.
4. Konfigurasikan IP pada PC sebagai berikut :

  1. PC0 :
    IP Address = 192.168.11.2
    Subnet mask = 255.255.255.0
    Default Gateway = 192.168.11.1
  2. PC1 :
    IP Address = 192.168.11.3
    Subnet mask = 255.255.255.0
    Default Gateway = 192.168.11.1
  3. PC2 :
    IP Address = 192.168.12.2
    Subnet mask = 255.255.255.0
    Default Gateway = 192.168.12.1
  4. PC3 :
    IP Address = 192.168.12.3
    Subnet mask = 255.255.255.0
    Default Gateway = 192.168.12.1
Kemudian Cek konektifitas dengan Cara mengirimkan PDU

KETENTUAN 2

  1. R2 :
    1. Pada R2, interface Fa0/0 mengaktifkan fitur DHCP Server, dengan range DHCP 172.168.10.11 – 172.168.10.49
  2. S2 :
    1. Pada S2, menerapkan keamanan jaringan menggunakan Port Security MAC-Address (akses untuk Access Point)

PERCOBAAN PENGERJAAN

  1. R2 :

    1. Konfigurasi IP Address pada Router2 kemudian konfigurasi Routing EIGRP
    R2(config) interface fastEthernet0/0
    R2(config-if) #ip address 172.168.20.1 255.255.255.0
    R2(config-if) #no shutdown
    R2(config-if) #exit
    R2(config) #
    R2(config) interface serial2/0
    R2(config-if) #ip address 11.11.11.2 255.255.255.252
    R2(config-if) #no shutdown
    R2(config-if) #exit

    Setelah itu konfigurasikan routing EIGRP seperti pada Router 1
    R1(config) #router eigrp 1
    R1(config-router) #eigrp router-id 1.1.1.1
    R1(config-router) #network 172.168.20.0
    R1(config-router) #network 11.11.11.0 0.0.0.3

    2. Konfigurasikan DHCP Server pada Interface Fa0/0
    R2(config) #ip dhcp excluded-address 172.168.20.1 172.168.20.10
    R2(config) #ip dhcp excluded-address 172.168.20.50 172.168.20.254
    R2(config) #ip dhcp pool LAN-POOL-SEPTIYAN
    R2(config-dhcp) #network 172.168.20.0 255.255.255.0
    R2(config-dhcp) #default-router 172.168.20.1
    R2(config-dhcp) #dns-server 172.168.20.1
    R2(config-dhcp) #exit

    excluded-address berfungsi untuk tidak mengizinkan dhcp menggunakan ip tersebut.
    dhcp pool adalah nama dari dhcp server yang dibuat dengan konfigurasi network, default-router, dns-server.

  2. Access point :

    Setelah konfigurasi IP Address dan DHCP Server pada Router selesai. Langkah selanjutnya adalah konfigurasi pada Access point. Konfigurasinya adalah sebagai berikut :
    1. Klik 2x pada Access point
    2. Kemudian Pilih menu Config
    3. Setelah itu Pilih Port 2 kemudian Ubah SSID dan Authentication menjadi WEP dengan Sandi sebanyak 10 Digit. Seperti contoh dibawah ini :

  3. S2 :

    Konfigurasi keamanan jaringan pada Switch2. Menggunakan port-security MAC-Address. Dengan cara sebagai berikut:

    S2(config) #interface fa0/2
    S2(config-if) #switchport mode access
    S2(config-if) #switchport port-security maximum 3
    S2(config-if) #switchport port-security violation protect
    S2(config-if) #switchport port-security mac-address 00D0.FF9B.62EA
    S2(config-if) #exit

    Perintah diatas berfungsi untuk masuk ke mode akses kemudian menaktifkan keamanan port yang dapat diakses sebanyak 3 perangkat, violation protect berfungsi agar tidak mengganggu jaringan lainnya, lalu port-security mac-address berfungsi untuk mengizinkan mac-address pada perangkat dapat berkomunikasi. Cara mendapatkan MAC-Address adalah sebagai berikut :
    1. Klik 2x pada laptop
    2. Pilih menu config kemudian pilih wireless0

HASIL PERCOBAAN

Untuk menguji percobaan yang telah dibuat diatas yang harus dilakukan adalah melakukan konfigurasi pada Laptop dengan DHCP Client dan melakukan konfigurasi pada PC4 secara STATIC.

Konfigurasi pada Laptop :
1. Klik 2x pada Laptop
2. Kemudian pada Physical scroll ke bawah dan klik tombol disebelah kiri untuk mematikan laptop
3. Setelah itu, Klik and drag modul LAN dan ubah menjadi WPC300N letakan pada slot yang kosong
4. Kemudian hidupkan kembali laptop. Seperti gambar dibawah ini :


5. Setelah itu pindah ke menu Desktop kemudian pilih PC Wireless.
6. Lalu, pilih menu Connect dan kemudian klik Refresh, setelah muncul nama SSID yang sudah di atur pada access point lalu kilk kemudian pilih Connect.
7. Masukkan Passcode yang sudah di atur pada access point. Kemudian klik Connect.

Konfigurasi pada PC :
1. Klik 2x pada PC.
2. Kemudian pilih menu Desktop.
3. Lalu pilih IP Configuration.
4. Konfigurasikan IP pada PC sebagai berikut :

  1. PC4 :
    IP Address = 172.168.20.2
    Subnet mask = 255.255.255.0
    Default Gateway = 172.168.20.1
  2. PC5 :
    IP Address = 172.168.20.3
    Subnet mask = 255.255.255.0
    Default Gateway = 172.168.20.1
  3. PC6 :
    IP Address = 172.168.20.4
    Subnet mask = 255.255.255.0
    Default Gateway = 172.168.20.1

Kemudian Cek konektifitas dengan Cara mengirimkan PDU

KETENTUAN 3

  1. R3 :
    Pada R3, menggunakan keamanan Access Control List untuk menolak lalu lintas jaringan dari VLAN 20, selain VLAN 20 dapat melakukan komunikasi dengan Client yang tersedia pada R3.

PERCOBAAN PENGERJAAN

  1. R3 :

    1. Konfigurasi IP Address pada Router3 kemudian konfigurasi Routing EIGRP

    R3(config) #interface fa0/0
    R3(config-if) #ip address 192.172.20.1 255.255.255.248
    R3(config-if) #no shutdown
    R3(config-if) #exit

    Setelah itu Konfigurasikan routing EIGRP seperti pada Router 1
    R1(config) #router eigrp 1
    R1(config-router) #eigrp router-id 1.1.1.1
    R1(config-router) #network 192.172.20.0 0.0.0.7
    R1(config-router) #network 12.12.12.0 0.0.0.3

    2. Konfigurasikan Access Control List pada Router agar Perangkat yang berada pada R3 tidak dapat berkomunikasi dengan VLAN 20.

    R3(config) #interface fa0/0
    R1(config-if) #ip access group 1 out
    R1(config-router) #access-list 1 deny 192.168.12.0 0.0.0.255
    R1(config-router) #access-list 1 permit any

    Penjelasan : ip access group 1 out berfungsi untuk menbentuk grup akses dengan penomoran angka 1 dan menuju ke luar. Untuk angka 1 pada access-list adalah Standart ACL yang berarti alamat tujuan dekat. Dengan menolak network VLAN 20 dan menerima semua jaringan yang ada kecuali VLAN 20 yang di tolak

HASIL PERCOBAAN

Untuk menguji percobaan yang telah dibuat diatas yang harus dilakukan adalah melakukan konfigurasi pada Laptop dengan DHCP Client dan melakukan konfigurasi pada PC4 secara STATIC.

Konfigurasi pada Laptop :
1. Klik 2x pada Laptop
2. Kemudian pilih menu Desktop.
3. Lalu pilih IP Configuration.
4. Konfigurasikan IP pada PC sebagai berikut :
  1. PC7 :
    IP Address = 192.172.20.2
    Subnet mask = 255.255.255.248
    Default Gateway = 192.172.20.1
  2. PC8 :
    IP Address = 192.172.20.3
    Subnet mask = 255.255.255.248
    Default Gateway = 192.172.20.1
  3. PC9 :
    IP Address = 192.172.20.4
    Subnet mask = 255.255.255.248
    Default Gateway = 192.172.20.1

Kemudian Cek konektifitas dengan Cara mengirimkan PDU

Konfigurasi Routing Dynamic OSPF

Part 1


Part 2

Konfigurasi DHCP Server dan Client

Minggu, 06 Desember 2020

Pengertian, Fungsi dan Konfigurasi Dynamic Host Configuration Protocol

Pengertian, Fungsi dan Konfigurasi Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)

Pengertian DHCP

Dynamic Host Configuration Protocol atau DHCP, adalah suatu protokol client atau server yang memiliki fungsi untuk membuat dan menyewakan alamat IP secara otomatis kepada komputer client atau host client baik itu secara massal atau per unit. Selain pembuatan alamat IP, DHCP ini juga mampu memberikan default gateway, DNS, hostname, dan domain name secara otomatis. Ada 2 arsitektur dalam menjalankan cara kerja DHCP ini, yakni DHCP server dan DHCP client.
DHCP server adalah suatu perangkat engine yang dapat menyediakan alamat IP, DNS, default gateway dan berbagai informasi TCP/IP lainnya untuk komputer client yang memintanya. Sistem operasi komputer yang menyediakan layanan DHCP server ini seperti Windows NT server, windows 2003 server, GNU atau linux.
DHCP client adalah suatu perangkat client yang mengoperasikan perangkat lunak DHCP client sehingga dapat tersinkronisasi dengan DHCP server untuk menerima alamat IP,DNS, dan default gateway secara otomatis. Komputer client biasanya terhubung dengan DHCP server seperti diantaranya windows NT workstation, windows 2000 professional, windows XP, windows vista, windows 7, windows 8, windows 10 dan linux.

Fungsi DHCP

  • DHCP digunakan oleh network administrator untuk mengelola jaringan komputer dan pengalamatan IP address secara otomatis.
  • DHCP digunakan untuk memberikan layanan penyawaan IP address secara otomatis kepada komputer client yang tersambung dengan server.
  • DHCP mempercepat kinerja komputer client dalam proses pengiriman atau pengolahan data.
  • DHCP server dapat memberikan layanan sewa ip address dinamis maupun statis.
  • DHCP mampu melayani penyewaan network dalam jumlah massal.

Konfigurasi DHCP

1. Membuat Topologi Jaringan

Pertama, buka Cisco Packet Tracer kemudian buatlah topologi dengan menggunakan 1 buah Server, 2 buah Router, 2 buah Personal Computer, 1 Switch, seperti gambar dibawah ini :

2. Mengkonfigurasi IP Address pada Server

Langkah selanjutnya dalah mengkonfigurasikan IP Address pada Server.
IP Address = 192.168.100.100
Subnet mask = 255.255.255.0
Default Gateway = 192.168.100.1

3. Mengkonfigurasi DHCP Server pada Server

Setelah mengkonfigurasi IP Address pada Server maka yang harus dilakukan selanjutnya adalah mengkonfigurasi DHCP Server dengan cara sebagai berikut :

  1. Buka Server
  2. Pilih Menu Service > Pilih DHCP
  3. Ubah Service menjadi on
  4. Ubah pool name yang akan digunakan
  5. Ubah Default Gateway, Start IP Address, dan Subnet, ubah sesuai dengan jalur jaringan yang ada
  6. Ubah Maxsimum number of Users, ubah sesuai dengan keperluan
  7. Kemudian klik Save/Add

Keterangan : Disini kita membuat 2 buah pool, serverPool digunakan untuk jaringan dimana Server berada. Lalu, dhcpPool digunakan untuk jaringan di switch dan PC berada.

4. Mengkonfigurasi Router

Setelah pembuatan DHCP maka langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasikan router agar dapat menghubungkan jaringan PC dengan jaringan Server. Nantinya jaringan PC akan dapat meminta IP kepada Server dan server akan menerima permintaan tersebut kemudian akan menawarkan IP Address yang tersedia. Berikut Konfigurasi Router :

Router >enable
Router #configure terminal
Router(config) #interface fastEthernet0/0
Router(config-if) #ip address 192.168.100.1 255.255.255.0
Router(config-if) #no shutdown
Router(config-if) #exit
Router(config) #interface fastEthernet0/1
Router(config-if) #ip address 192.168.200.1 255.255.255.0
Router(config-if) #no shutdown
Router(config-if) #ip helper-address 192.168.100.100

Keterangan : ip helper-address adalah command pada cisco untuk DHCP Relay

5. Pengujian DHCP dan Ping

Setelah mengkonfigurasikan Semuanya saatnya pengujian DHCP dengan cara sebagai berikut :

  1. Pertama, Klik 2x pada PC
  2. Setelah itu pilih Desktop
  3. Kemudian pilih IP Configuration
  4. Lalu Pilih DHCP, dan tunggu beberapa detik
  5. Jika berhasil maka akan ada tulisan DHCP Request Successful

Kemudian Pengujian koneksi dengan cara sebagai berikut :

  1. Klik 2x pada PC
  2. Pilih Desktop
  3. Kemudian pilih Command Prompt
  4. Ping IP Server 192.168.100.100
  5. Ping IP PC2 192.168.200.11

Untuk mempelajari lebih lanjut silahkan lihat video "DHCP SERVER DAN DHCP CLIENT" dibawah ini:

Minggu, 29 November 2020

Konfigurasi Access Control List pada Cisco Packet Tracer

Konfigurasi Access Control List pada Cisco Packet Tracer

Pengertian ACL(Access Control List)

ACL (Access Control List) merupakan metode selektivitas terhadap packet data yang akan dikirimkan pada alamat yang dituju. Secara sederhana ACL dapat kita ilustrasikan seperti halnya sebuah standard keamanan. Hanya packet yang memiliki kriteria yang sesuai dengan aturan yang diperbolehkan melewati gerbang keamanan, dan bagi packet yang tidak memiliki kriiteria yang sesuai dengan aturan yang diterapkan, maka paket tersebut akan ditolak. ACL dapat berisi daftar IP address, MAC Address, subnet, atau port yang diperbolehkan maupun ditolak untuk melewati jaringan.

Jenis-jenis ACL

  • Standar ACL

    Standard ACL merupakan jenis ACL yang paling sederhana. Standard ACL hanya melakukan filtering pada alamat sumber (Source) dari paket yang dikirimkan. Alamat sumber yang dimaksud dapat berupa alamat sumber dari jaringan (Network Address) atau alamat sumber dari host. Standard ACL dapat diimplementasikan pada proses filtering protocol TCP, UDP atau pada nomor port yang digunakan. Meskipun demikian, Standard ACL hanya mampu mengijinkan atau menolak paket berdasarkan alamat sumbernya saja. Standard ACL ini didefinisikan dengan nomor dari mulai 1 - 99 dan 1300-1999.

  • Extended ACL

    Extended ACL merupakan jenis ACL yang mampu memberikan tingkat keamanan yang lebih baik ketimbang Standard ACL. Extended ACL mampu melakukan filtering pada alamat sumber (source) dan alamat tujuan (destination). Selain itu extended ACL memberikan keleluasaan kepada admin jaringan dalam melakukan proses filtering dengan tujuan yang lebih pesifik. Tidak seperti Standard ACL, jenis ini bisa memfilter/membatasi paket tertentu saja. Extended ACL ini didefinisikan dengan nomor dari 100 - 199 dan 2000 - 2699.

Konfigurasi ACL pada Cisco

1. Membuat Topologi Jaringan

Pertama, buka Cisco Packet Tracer kemudian buatlah topologi dengan menggunakan 1 buah Server, 2 buah Router, 2 buah Personal Computer, 1 Switch, seperti gambar dibawah ini

Gambar 1 Topologi Jaringan

2. Konfigurasikan IP Address pada Server, PC1, dan PC2

Selanjutnya Konfigurasikan IP Address pada Server, PC1, dan PC2. Konfigurasikan IP Address sebagai berikut :

  1. PC 1 :
    IP Address = 192.168.30.2
    Subnet mask = 255.255.255.0
    Default Gateway = 192.168.30.1
  2. PC2 :
    IP Address = 192.168.30.3
    Subnet mask = 255.255.255.0
    Default Gateway = 192.168.30.1
  3. Server :
    IP Address = 192.168.20.100
    Subnet mask = 255.255.255.0
    Default Gateway = 192.168.20.1

Gambar 2 Pengisian ip address pada PC1

Gambar 3 Pengisian ip address pada PC2

Gambar 4 Pengisian ip address pada Server

3. Konfigurasi IP Address pada Router

Setelah itu Konfigurasikan ip address pada Router1 dan Router2. Berikut perintahnya :

Router 1 :

Router1(config) #interface fastEthernet0/0
Router1(config-if) #ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
Router1(config-if) #no shutdown
Router1(config-if) #exit

Router1(config) #interface fastEthernet0/1
Router1(config-if) #ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Router1(config-if) #no shutdown
Router1(config-if) #exit

Gambar 5 Konfigurasi interface fastEthernet0/0 pada Router1

Gambar 6 Konfigurasi interface fastEthernet0/1 pada Router1

Router 2 :

Router2(config) #interface fastEthernet0/0
Router2(config-if) #ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
Router2(config-if) #no shutdown
Router2(config-if) #exit

Router2(config) #interface fastEthernet0/1
Router2(config-if) #ip address 192.168.30.1 255.255.255.0
Router2(config-if) #no shutdown
Router2(config-if) #exit

Gambar 7 Konfigurasi interface fastEthernet0/0 pada Router2

Gambar 8 Konfigurasi interface fastEthernet0/1 pada Router2

4. Konfigurasi Routing EIGRP

Supaya Client PC0 dan PC1 bisa terhubung ke Server, maka perlu mengkonfigurasi routing, baik menggunakan routing static maupun routing dynamic. Untuk sekarang akan menggunakan routing dynamic dengan jenis EIGRP dan nomor AS = 100. Berikut konfigurasi Routing EIGRP :

Pada Router1 :

Router1(config) #router eigrp 100
Router1(config-router) #no auto-summary
Router1(config-router) #network 192.168.20.0 0.0.0.255
Router1(config-router) #network 10.10.10.0 0.0.0.255
Router1(config-router) #exit

Pada Router2 :

Router2(config) #router eigrp 100
Router2(config-router) #no auto-summary
Router2(config-router) #network 192.168.30.0 0.0.0.255
Router2(config-router) #network 10.10.10.0 0.0.0.255
Router2(config-router) #exit

Gambar 9 Konfigurasi routing EIGRP pada Router1

Gambar 10 Konfigurasi routing EIGRP pada Router2

Keterangan : Pada perintah "no auto-summary" yaitu supaya ip address tidak mengarah ke ip address class A, karena sekarang menggunakan ip address class C.

5. Pengecekan Routing EIGRP

Silahkan cek tabel routing pada Router1 dan Router2 dengan perintah "show ip route", jika konfigurasi berhasil maka akan tampak seperti gambar dibawah ini.

Gambar 11 Pengecekan tabel routing pada Router1

Gambar 12 Pengecekan tabel routing pada Router2

Keterangan : Pada gambar terdapat tanda dengan huruf "D" yang artinya router tersebut sudah menerima network dari router lainnya dengan jenis routing EIGRP. Sebelum pada konfigurasi Standard ACL, silahkan lakukan cek dengan PING dari PC1 atau PC2 kepada Server dengan ip address server yaitu 192.168.20.100. Dan pastikan PING sukses seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 13 Pengecekan Koneksi menggunakan PING

6. Konfigurasi Standar ACL

Sekarang waktunya untuk mengkonfigurasi Standard ACL. Untuk ketentuannya seperti berikut :

  1. PC1 tidak bisa mengakses kepada Server, tetapi masih bisa megakses kepada PC2.
  2. PC2 bisa mengakses kepada Server dan PC1.
  3. Jadi intinya Hanya PC2 saja yang dapat terhubung kepada Server.

Untuk konfigurasinya adalah sebagai berikut :

Konfigurasi dilakukan pada Router2, karena dekat dengan tujuannya.

Router2(config) #access-list 10 deny host 192.168.30.2
Router2(config) #access-list 10 permit any
Router2(config) #interface fastEthernet0/0
Router2(config-if) #ip access-group 10 out
Router2(config-if) #exit

Gambar 14 Konfigurasi ACL pada Router2

Keterangan : Pada 192.168.30.2 adalah IP Address pada PC1 yang akan diblock aksesnya kepada Server, kemudian pada nomor "10" adalah nomor Standard ACL. Dan untuk perintah "ip access-group 10 out" artinya PC1 tidak akan bisa mengakses ke jaringan luar yaitu Server.

7. Pengujian ACL

Terakhir, cek dengan melakukan PING pada PC, dan pastikan PC1 tidak dapat terhubung kepada Server. Jika berhasil akan muncul peringatan Destination Host Unreachable (DHU) seperti gambar dibawah ini.

Gambar 15 Pengecekan PING dari PC1 ke Server (DHU)

Untuk mempelajari lebih lanjut silahkan lihat video "Belajar Konfigurasi Protocol EIGRP" dibawah ini:

Senin, 23 November 2020

Konfigurasi VLAN di Cisco Packet Tracer (Lanjutan)

Konfigurasi VLAN di Cisco Packet Tracer (Part 2)

Sebuah Virtual LAN (VLAN) adalah sembarang domain siaran yang dipartisi dan diisolasi dalam jaringan komputer pada lapisan tautan data (OSI layer 2). LAN adalah singkatan untuk jaringan area lokal dan dalam konteks ini virtual mengacu pada objek fisik yang dibuat dan diubah oleh logika tambahan. VLAN bekerja dengan menerapkan tag ke frame jaringan dan menangani tag ini dalam sistem jaringan, menciptakan tampilan dan fungsionalitas lalu lintas jaringan yang secara fisik di satu jaringan tetapi bertindak seolah-olah terbagi di antara jaringan yang berbeda. Dengan cara ini, VLAN dapat membuat aplikasi jaringan terpisah meskipun terhubung ke jaringan fisik yang sama, dan tanpa memerlukan beberapa set pemasangan kabel dan perangkat jaringan untuk digunakan.

Langkah-langkah konfigurasi VLAN di Cisco Packet Tracer

Pada pembuatan VLAN kali ini kita akan menggunakan sebuah router untuk dapat melakukan koneksi ke PC melalui Switch menggunakan jaringan vlan

1. Membuat Skema Jaringan

Buatlah Skema jaringan dengan menggunakan 1 buah Router, 1 buah Switch dan 2 buah PC(Personal Computer). Sambungkan perangkat-perangkat dengan kabel. Switch ke Router menggunakan Kabel Straight; Switch ke PC menggunakan Kabel Straight.

2. Konfigurasikan IP pada PC

Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasikan IP pada setiap PC yang ada dengan IP yang sudah disiapkan untuk digunakan dalam jaringan tersebut. IP address yang akan digunakan pada PC1 dan PC2 ini adalah sebagai berikut :

  1. PC1 :
    IP Address = 192.168.10.2
    Subnet mask = 255.255.255.0
    Default Gateway = 192.168.10.1
  2. PC2 :
    IP Address = 192.168.20.2
    Subnet mask = 255.255.255.0
    Default Gateway = 192.168.10.1

Adapun Langkah-langkah melakukannya sebagai berikut :

  1. Pilih PC yang akan dikonfigurasikan
  2. Klik 2x pada PC
  3. Pilih menu Desktop
  4. Lalu, pilih menu IP Configuration
  5. Setelah itu masukkan IP yang akan dikonfigurasikan

3. Konfigurasikan vlan pada Switch

Konfigurasi pada switch menggunakan Command Line Interface (CLI) yang artinya switch hanya menerima perintah dengan sintaks-sintask yang sudah diatur. Untuk melakukan konfigurasi pada switch kita harus masuk kedalam menu CLI pada switch.

A. Konfigurasi nama vlan :

Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config) #vlan 10
Switch(config-vlan) #vlan 20
Switch(config-vlan) #exit

enable ==> Adalah perintah untuk masuk ke mode Previleged EXEC Mode.
configure terminal ==> Adalah perintah untuk masuk ke mode Global Configuration Mode.
vlan 10 ==> Adalah nomor VLAN milik port yang mengarah pada area tertentu.
exit ==> Adalah perintah untuk keluar dari global configuration mode.

B. Konfigurasi interface vlan

Switch(config-if) #interface fastEthernet0/3
Switch(config-if) #switchport mode access
Switch(config-if) #switchport access vlan 10
Switch(config-if) #exit
Switch(config-if) #interface fastEthernet0/4
Switch(config-if) #switchport mode access
Switch(config-if) #switchport access vlan 20

interface fastEthernet0/3 ==> Adalah perintah untuk masuk ke interface fastEthernet 0/3
switchport mode access ==> Adalah perintah untuk memberikan akses port tersebut untuk VLAN yang akan digunakan.
exit ==> Adalah perintah untuk keluar dari global configuration mode.
switchport access vlan 10 ==> Adalah perintah untuk memasukkan VLAN 10 pada port tersebut.

C. Konfigurasi Koneksi antara Switch dengan Router

Switch(config) #interface GigabitEthernet0/1
Switch(config-if) #switchport mode trunk

interface GigabitEthernet0/1 ==> Adalah perintah untuk masuk ke interface gigabit 0/1
switchport mode trunk ==> Adalah perintah agar VLAN dapat terhubung dengan perangkat.

4. Konfigurasikan vlan pada Router

Konfigurasi pada router menggunakan Command Line Interface (CLI) yang artinya router hanya menerima perintah dengan sintaks-sintask yang sudah diatur. Untuk melakukan konfigurasi pada router kita harus masuk kedalam menu CLI pada router.

A. Konfigurasi IP pada Router

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config) #interface GigabitEthernet0/0.10
Router(config-subif) #encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif) #ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config) #interface GigabitEthernet0/0.20
Router(config-subif) #encapsulation dot1Q 20
Router(config-subif) #ip address 192.168.20.1 255.255.255.0

interface GigabitEthernet0/0.10==> Adalah perintah untuk masuk ke sub interfaces 10 milik interface gigabit 0/1
encapsulation dot1Q 10==> Adalah perintah untuk membuka gerbang untuk memasukkan IP Address yang akan disambungkan dengan VLAN 10
ip address 172.17.10.1 255.255.255.0 ==> Adalah perintah untuk memasukkan IP Address yang akan dipasang pada VLAN 10

B. Konfigurasi IP pada Router

Router(config) #interface GigabitEthernet0/0
Router(config-if) #no shutdown

interface GigabitEthernet0/0==> Adalah perintah untuk masuk ke interface gigabit 0/0
no shutdown ==> Adalah perintah untuk mengaktifkan port/interface gigabit 0/0

5. Pengujian

Setelah semuanya telah dilakukan maka tahap akhir adalah pengujian. Pengujian dilakukan dengan berbagai cara. Disini kita akan melakukan pengujian dengan metode simulasi dan ping dari PC ke Router dan PC ke PC

Hasil pengujian dengan menggunakan metode ping ip address dari PC. Dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Klik 2x pada PC
  2. Lalu pilih menu Desktop
  3. Kemudian pilih Command Prompt
  4. Lalu ping ip address PC lain yaitu "192.168.10.1" dan "192.168.20.2"
  5. Hasil ping akan terlihat seperti gambar dibawah ini :

KESIMPULAN

Jadi bila kita ingin menghbungkan VLAN dengan VLAN yang lali perlu dilakukan routing terlebih dahulu

HASIL YANG DIDAPAT

Kita bisa melakukan akses komuikasi dan bertukar data pada komputer jika VLAN bisa terhubung

Penjelasan lebih lanjut mengenai VLAN

Part 1

Part 2

  Makalah Penanggulangan Kejahatan Cyber Unauthorized Access to Computer System     Disusun Oleh :                       ...