Jumat, 17 April 2020

Perangkat Jaringan

Perangkat Repeater, Bridge, dan NIC (Network Interface Card)


1. Repeater

Pengertian Repeater

Repeater adalah sebuah perangkat jaringan yang digunakan untuk menguatkan signal data dan memperluas jangkauan signal. Repeater juga dapat diartikan sebagai perangkat yang digunakan untuk menerima signal data dan kemudian mengirimkan kembali signal data yang diterima dengan daya yang lebih tinggi. Perangkat ini banyak digunakan pada sistem jaringan yang memiliki jangkauan yang cukup luas dan cukup jauh. Dengan adanya perangkat Repeater kualitas data yang dikirim dari satu node akan sama dengan kualitas data yang diterima pada node yang lainnya.

Perangkat ini ada beberapa jenis dan tentunya digunakan sesuai dengan kebutuhan, seperti Repeater radio digunakan untuk menguatkan signal wifi yang dipancarkan oleh perangkat access point. Ada juga Repeater untuk kabel yang digunakan untuk menguatkan signal data yang ditransmisikan dengan menggunakan kabel jaringan.

Fungsi Repeater

Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel lalu memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel lain.

Fungsi Repeater, diantaranya yaitu:

  1. 1. Untuk mengcover daerah yang lemah sinyal dari server (pemancar).

  2. 2. Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari server.

  3. 3. Untuk memperjauh sinyal dari server (pemancar).

Penggunaan repeater antara dua segmen atau lebih segmen kabel LAN yang mengharuskan adanya penggunaan protocol physical layer yang sama antara segmen kabel tersebut. Salah satu contohnya dengan repeater bisa menghubungkan dua buah segmen kabel Ethernet 10BASE2.

Cara Kerja Repeater

Cara kerja Repeater pada dasarnya adalah menerima data dan kemudian memancarkannya kembali, didalam perangkat ini telah terdapat dua jenis komponent yang digunakan untuk menerima data dan komponen yang satunya digunakan untuk mengirim data. Akan tetapi sebelum signal data tadi dikirim frekuensi data akan dirubah terlebih dahulu oleh Repeater sehingga frekuensinya menjadi lebih besar.

Sistem yang digunakan oleh Repeater untuk meningkatkan frekuensi data ada dua macam yaitu sistem analog dan sistem digital. Pada sistem analog, data yang dikirim oleh repeater memiliki kualitas berbanding lurus dengan konsumsi daya listrik. Sedangkan pada sistem digital data yang diterima akan akan diperbaiki kualitasnya sebelum data tersebut dikirim kembali.

Jenis Repeater

  1. 1. Telephone Repeater

    Telephone repeater merupakan jenis repeater yang dipasang di saluran telepon dengan sinyal yang akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh menjadikan sinyal yang diterima oleh para user telepon bisa lebih lepas. Dengan adanya Telephone Repeater ini maka sinyal yang diterima oleh pengguna telepon bisa dapat didengar dengan jelas. Selain itu, pada telepon akan di kirimkan sinyal dengan cara dua arah dan membuat sistem kerja pada Repeater ini bisa bekerja dengan kompleks.

  2. 2. Optical Communications Repeater

    Optical Communications repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya menguatkan jangkauan sinyal pada kabel serat optik (fiber optic cable), di jenis repeater ini dalam serat kabel optik ada informasi digital secara fisik berwujud sebagai pulsa cahaya (light pulses) yang terbuat dari foton yang bisa tersebar secara mengacak dalam kabel serat optik.

    Repeater yang kedua ini juga berfungsi sebagai penguat sinyal, dimana biasanya di dalam kabel tersebut terdapat fototransistor yang memang berfungsi untuk dapat mengubah pulsa cahaya atau light pulses ke dalam bentuk sinyal elektrik dan selanjutnya akan diperkuat dengan amplifier.

  3. 3. Radio Repeater

    Radio repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya untuk menguatkan sinyal radio. Pada umumnya jenis repeater ini mempunyai satu antena yang fungsinya dan juga secara receiver dan transmitter. Pada umumnya Radio Repeater ini memiliki satu antena yang dapat berfungsi untuk receiver dan transmitter sehingga dapat mengubah sinyal yang telah diterima sebelum sinyal tersebut dipancarkan kembali.


2. Bridge

Pengertian Bridge

Bridge merupakan sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer baik itu yang memiliki tipe sama atau berbeda. Sehingga membentuk sebuah jaringan yang lebih luas. Perangkat ini mampu memetakan alamat Ethernet dari setiap node dan kemudian menyeleksi segmen – segmen pada jaringan sehingga hanya data yang diperlukan yang akan dipindahkan.

Bridge biasanya digunakan untuk membuat sebuah jaringan dengan topologi Tree, perangkat ini mampu untuk menentukan segmen sumber dan tujuan data akan dikirim. Apabila terjadi pengiriman data dengan segmen yang sama, maka secara otomatis paket data akan ditolak, akan tetapi apabila perangkat ini mendeteksi segmen yang berbeda, maka data akan diteruskan ke tujuan.

Fungsi Bridge

Secara garis besar fungsi Bridge adalah untuk menggabungkan dua buah jaringan, atau bisa juga difungsikan sebagai pemecah sebuah jaringan yang besar menjadi beberapa jaringan yang lebih kecil dengan tujuan untuk meningkatkan performa sebuah jaringan. Akan tetapi fungsi Bridge yang lebih detail dapat diuraikan sebagai berikut :

  1. 1. Sebagai Penghubung Jaringan

    Fungsi Bridge dapat terapkan apabila ingin memiliki jaringan yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN. Selain itu juga dapat menghubungkan dua buah jaringan yang memiliki letak berjauhan dan ingin menggabungkannya dalam 1 buah jaringan.

  2. 2. Sebagai Alat Management Jaringan

    Fungsi Bridge yang satu ini dapat terapkan apabila ingin memberikan otoritas kepada beberapa jaringan yang terhubung. Sehingga setiap jaringan memiliki fungsi yang berbeda walaupun jaringan – jaringan tersebut terhubung menjadi satu.

  3. 3. Mengurangi Beban Jaringan

    Fungsi Bridge yang satu ini dapat komputer implementasikan pada sistem jaringan, sehingga apabila terjadi permintaan data dari dari client pada satu jaringan secara bersamaan, akan mengakibatkan penurunan performa dari jaringan tersebut. Hal ini dapat diatasi dengan dengan membagi jaringan ke beberapa LAN akan tetapi tetap terhubung antara jaringan satu dengan yang lainnya dengan menggunakan bridge.

Cara Kerja Bridge

Cara kerja Bridge hampir sama dengan Repeater hanya saja Bridge mempunyai kelebihan yakni dapat memetakan alamat ethernet yang ada dalam jaringan tersebut. Sehingga apabila ada penerimaan data dari perangkat jaringan yang lain Bridge akan mengetahui sumber dan tujuan data akan dikirim. Apabila Bridge tidak mengenali tujuan data akan dikirim, perangkat ini akan menolaknya, dan sebaliknya apabila perangkat ini mendeteksi tujuan data tersebut dikirim. Data akan diteruskan ke alamat yang dituju.

Jenis-jenis Bridge

Terdapat beberapa jenis Bridge yang digunakan. Tentunya Bridge ini memiliki fungsinya masing-masing. Kali ini, ada tiga jenis Bridge yang paling umum digunakan untuk membantu, membagi, dan menghubungkan satu jaringan ke jaringan yang lainnya. Berikut macam Bridge yang biasa digunakan:

  1. 1. Bridge Lokal

    Yang dimaksud dengan Bridge lokal adalah sebuah Bridge yang menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain yang lingkupnya masih lokal. Lokal dalam hal ini berarti masih dalam satu sistem jaringan. Bridge lokal lebih pendek dan sederhana.

  2. 2. Bridge Remote

    Bridge remote jangkauannya lebih luas ketimbang Bridge lokal. Bridge remote menghubungkan LAN satu dengan LAN yang lain. Dari hubungan ini terbentuklah sebuah sistem jaringan yang disebut dengan WAN atau Wide Area Network.

  3. 3. Bridge Nirkabel

    Bridge nirkabel memiliki fungsi yang lebih rumit dan berat ketimbang dua jenis Bridge yang sebelumnya. Bridge nirkabel ini bertugas menghubungkan jaringan LAN kabel dengan LAN nirkabel atau beberapa media yang koneksinya menggunakan sistem wireless.


NIC (Network Interface Card)

Pengertian NIC (Network Interface Card)

NIC merupakan singkatan dari Network Interface Card. NIC ini adalah suatu peralatan elektronik yang dibuat disebuah papan PCB yang akan melaksanakan sebuah konversi sinyal sehingga sebuah workstation tersebut dapat mengirim serta menerima data dalam jaringan. Sering disebut juga dengan sebutan Ethernet card, atau sering juga disebut LAN card. NIC ini merupakan kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada komputer. Slot yang diperlukan itu bisa berupa slot PCI atau juga ISA. Selain dari itu terdapat juga beberapa card yang diperuntukkan khusus bagi laptop atau juga notebook dengan socket PCMCIA. Sedangkan untuk output portnya itu dapat berupa port BNC, AUI (Thick Ethernet), dan UTP.

Sebuah NIC ini mempunyai alamat khusus yang disebut sebagai ethernet address atau juga MAC address. Alamat ini merupakan berupa kode heksa 48-bit. Tiap-tiap NIC itu mempunyai alamat yang berbeda. Apabila sebuah komputer tersebut hendak berkomunikasi dengan komputer lainnya maka ia akan memancarkan suatu sinyal untuk mencari alamat NIC yang dituju. Apabila alamat tersebut telah/sudah ditemukan, maka komunikasi antar dua kartu ethernet dapat/bisa dilakukan. Apabila NIC yang dituju itu ternyata tengah/sdang menangani komunikasi dengan kartu ethernet lain nya, maka terjadi tabrakan data atau juga collision. Keduanya itu kemudian akan berhenti memancarkan sinyal, menunggu untuk kembali memancarkan sinyal itu dalam waktu yang acak, sehingga kemudian bisa/dapat berkomunikasi kembali.

Fungsi NIC (Network Interface Card)

Fungsi NIC ini digunakan ialah sebagai sarana menerima serta mengirimkan data dengan melalui kabel jaringan. Dibawah ini merupakan tugas dari NIC diantaranya sebagai berikut:

  1. 1. Transfer data ke komputer lain dengan terlebih dahulu mempersiapkan data dari komputer supaya dapat dilewatkan ke media penghubung.

  2. 2. Mengontrol aliran data antar komputer serta juga sistem perkabelan.

  3. 3. Menerima data yang ditransfer dari komputer lain lewat kabel serta menterjemahkannya juga ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.

Cara Kerja NIC

NIC ini bekerja pada lapisan fisik, yang mana data itu dipecah menjadi bit setelah itu dikirim dengan melalui jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi data utuh. Tiap-tiap NIC tersebut mempunyai suatu kode unik tersendiri, yang berarti hanya ada satu, yang terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan sebutan MAC Address (Media Access Control).

Tujuan adanya MAC address ini ialah untuk menghindari tabrakan antar data di jaringan. Misalnya ialah node akan mengirimkan paket data, maka sebelumnya itu akan melihat apakah jaringan itu sedang mengirimkan paket data atau pun tidak. Apabila node melihat jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, maka node ini akan melakukan pengiriman paket data.

Apabila ada paket data yang dipancarkan pada saat node itu sedang mengirimkan paket data, maka akan terjadi sebuah collision. Apabila terjadi collision, maka node serta jaringan itu akan berhenti bersamaan untuk mengirimkan paket data. Setelah ia berhenti, node dan juga jaringan itu kemudian akan menunggu waktu itu secara acak untuk dapat/bisa mengirimkan paket data.

Paket data yang mengalami collision ini akan dikirim kembali pada saat ada kesempatan. Cara kerja inisering dinamakan juga dengan metode CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Access atau Collison Detection), yakni pengurusan bagi pengiriman data oleh komputer/node itu secara serentak.

Jenis – Jenis NIC

Network Interface Card pada dasarnya itu terbagi kedalam dua jenis. Dibawah ini merupakan kedua jenis NIC Beserta Penjelasannya :

  1. 1. Network Interface Fisik / Physica

    Network Inteface card fisik adalah sebuah Network Interface Card yang bisa didefinisikan itu secara fisik, berbentuk kartu serta ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa digunakan sehari – hari, yang mempunyai port RJ–45 untuk dapat mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.

  2. 2. Network Interface Logis / Logical

    NIC logis adalah sebuah Network Intrface Card yang tidak bisa didefinisikan secara fisik. Hal itu berarti, NIC Logis ini ini merupakan sebuah software atau juga sebuah program yang dibuat untuk dapat mendefinisikan dirinya sendiri bahwa seolah – olah itu sebuah Network Interface Card.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Makalah Penanggulangan Kejahatan Cyber Unauthorized Access to Computer System     Disusun Oleh :                       ...