Jumat, 24 April 2020

Topologi Jaringan

Topologi Jaringan

Pengertian Topologi

Topologi jaringan adalah suatu cara untuk membuat sejumlah komputer saling berhubungan satu sama lain, baik menggunakan kabel maupun yang nirkabel. Biasanya, tujuan topologi jaringan adalah demi kemudahan pertukaran informasi.

Topologi jaringan sering kali dipakai suatu perusahaan, lembaga, atau pun badan institusi agar antaranggota bisa saling melakukan komunikasi dengan cepat dan aman.

1. Topologi Cincin (Ring)

Topologi Cincin merupakan topologi yang menghubungkan antara Komputer satu dengan Komputer yang lain tanpa menggunakan HUB / Switch. Dalam proses instalasi hanya menggunakan LAN Card yang tersedia dalam Komputer. Untuk membentuk jaringan cincin (ring), setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke segala arah sentral.

  • Kelebihan Topologi Ring

    1. Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah
    2. Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri
    3. Kegalalan pada satu komponen atau terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain
  • Kekurangan Topologi Ring

    1. Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
    2. Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat
    3. Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.

2. Topologi Dual Ring

Topologi Dual Ring merupakan pengembangan dari topologi Ring dimana pada topologi ini terdapat beberapa LAN yang sambungan secara Ring. Dibandingkan dengan ring, DUAL RING masih lebih bagus karena memiliki dua kabel utama sebagai jalur lalulintas data, sehingga jika satu node mengalami kerusakan komunikasi masih tetap berjalan.

Satu-satunya perbedaan antara dual ring dan topologi ring adalah bahwa ada cincin kedua di sekitar cincin pertama. Berkat cincin luar ini, setiap stasiun dapat bertukar data dengan stasiun lain yang terletak di level yang sama. Dengan demikian, setiap perangkat menjadi perangkat komunikasi umum dari dua dering yang independen sendiri untuk menyediakan fleksebelitas dan keandalan jaringan

  • Kelebihan Topologi Dual Ring

    • Jika satu cincin gagal, cincin kedua bisa berfungsi sebagai cadangan, untuk menjaga jaringan tetap terjaga
  • Kekurangan Topologi Dual Ring

    • Pemasangan yang sulit dan ribet
    • Harga pemasangan juga mahal

3. Topologi Bus

Pengertian topologi bus adalah sebuah topologi yang merupakan cara dalam jaringan komputer dalam menghubungkan suatu jaringan satu dengan yang lainnya menggunakan kabel tunggal yang menghubungkan ke client dan server. Metode topologi bus ini digunakan pada jaringan dengan skala kecil yang semua perangkatnya saling terhubung dan membentuk sebuah bus, oleh karena itu disebut topologi bus.

Topologi bus menggunakan kabel BNC dan konektor T serta pada kedua ujungnya diberi terminator. Topologi ini termasuk yang sederhana dan mudah untuk digunakan, tapi hingga saat ini topologi bus sudah ditinggalkan dan tidak digunakan lagi karena lalu lintas datanya yang padat sehingga sangat mudah rusak dan jaringan langsung tidak berfungsi jika hanya terdapat satu node saja yang rusak.

Berdasarkan pengertian topologi bus tersebut dapat disimpulkan tentang prinsip serta fungsi dari topologi bus ialah dengan hanya satu komputer saja sebagai servernya lalu jaringannya dipecah – pecah dengan kabel berjenis coaxial sehingga nanti pada masing – masing jaringan dan sambungannya mempunyai bus untuk konektornya.

  • Kelebihan Topologi Bus

    • Layout kabel sederhana sehingga instalasi relatif lebih mudah
    • Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
    • Hemat kabel sehingga biaya instalasi relatif lebih murah
    • Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi berjalan
  • Kekurangan Topologi Bus

    • Jika kabel utama atau backbone putus maka komunikasi gagal
    • Kemungkinan akan terjadi tabrakan data (data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan akan menurukan kecepatan komunikasi
    • Bola kabel utama sangat panjang maka pencarian ganggu menjadi sulit
    • Keamanan data kurang terjamin
    • Diperlukan repeater untuk jarak jauh

4. Topologi Bintang (Star)

Topologi Bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Topologi bintang atau yang sering disebut topologi star menggunakan hub/switch sebagai node tengah untuk saling terhubung satu sama lain dari client server menuju ke server atau sebaliknya.

  • Kelebihan Topologi Star

    1. Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah
    2. Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri
    3. Kegalalan pada satu komponen atau terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain
    4. Kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan.
  • Kekurangan Topologi Star

    1. Kegagalan pusat kontrol memutuskan semua komunikasi
    2. Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat
    3. Boros menggunakan kabel.

5. Topologi Tree

Topologi Pohon atau Tree adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

  • Kelebihan Topologi Tree

    • Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point
    • Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub.
    • Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur
    • Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
  • Kekurangan Topologi Tree

    • Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan
    • Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan
    • Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan
    • HUB menjadi elemen kritis

6. Topologi Mesh

Topologi Mesh adalah suatu bentuk hubungan antar jaringan dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkaat yang dituju (dedicated links).

Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).

Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port.

  • Kelebihan Topologi Mesh

    1. Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
    2. Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat. Satu link di gunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang di tuju.
    3. Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya
    4. Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer
  • Kekurangan Topologi Mesh

    1. Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya
    2. Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena komputer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung
    3. Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih

7.Topologi Hybrid

Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda. Pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi hybrid.

  • Kelebihan Topologi Hybrid

    1. Freksibel
    2. Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah
  • Kekurangan Topologi Hybrid

    1. Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit
    2. Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal
    3. Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda

Jumat, 17 April 2020

Perangkat Jaringan

Perangkat Repeater, Bridge, dan NIC (Network Interface Card)


1. Repeater

Pengertian Repeater

Repeater adalah sebuah perangkat jaringan yang digunakan untuk menguatkan signal data dan memperluas jangkauan signal. Repeater juga dapat diartikan sebagai perangkat yang digunakan untuk menerima signal data dan kemudian mengirimkan kembali signal data yang diterima dengan daya yang lebih tinggi. Perangkat ini banyak digunakan pada sistem jaringan yang memiliki jangkauan yang cukup luas dan cukup jauh. Dengan adanya perangkat Repeater kualitas data yang dikirim dari satu node akan sama dengan kualitas data yang diterima pada node yang lainnya.

Perangkat ini ada beberapa jenis dan tentunya digunakan sesuai dengan kebutuhan, seperti Repeater radio digunakan untuk menguatkan signal wifi yang dipancarkan oleh perangkat access point. Ada juga Repeater untuk kabel yang digunakan untuk menguatkan signal data yang ditransmisikan dengan menggunakan kabel jaringan.

Fungsi Repeater

Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel lalu memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel lain.

Fungsi Repeater, diantaranya yaitu:

  1. 1. Untuk mengcover daerah yang lemah sinyal dari server (pemancar).

  2. 2. Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari server.

  3. 3. Untuk memperjauh sinyal dari server (pemancar).

Penggunaan repeater antara dua segmen atau lebih segmen kabel LAN yang mengharuskan adanya penggunaan protocol physical layer yang sama antara segmen kabel tersebut. Salah satu contohnya dengan repeater bisa menghubungkan dua buah segmen kabel Ethernet 10BASE2.

Cara Kerja Repeater

Cara kerja Repeater pada dasarnya adalah menerima data dan kemudian memancarkannya kembali, didalam perangkat ini telah terdapat dua jenis komponent yang digunakan untuk menerima data dan komponen yang satunya digunakan untuk mengirim data. Akan tetapi sebelum signal data tadi dikirim frekuensi data akan dirubah terlebih dahulu oleh Repeater sehingga frekuensinya menjadi lebih besar.

Sistem yang digunakan oleh Repeater untuk meningkatkan frekuensi data ada dua macam yaitu sistem analog dan sistem digital. Pada sistem analog, data yang dikirim oleh repeater memiliki kualitas berbanding lurus dengan konsumsi daya listrik. Sedangkan pada sistem digital data yang diterima akan akan diperbaiki kualitasnya sebelum data tersebut dikirim kembali.

Jenis Repeater

  1. 1. Telephone Repeater

    Telephone repeater merupakan jenis repeater yang dipasang di saluran telepon dengan sinyal yang akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh menjadikan sinyal yang diterima oleh para user telepon bisa lebih lepas. Dengan adanya Telephone Repeater ini maka sinyal yang diterima oleh pengguna telepon bisa dapat didengar dengan jelas. Selain itu, pada telepon akan di kirimkan sinyal dengan cara dua arah dan membuat sistem kerja pada Repeater ini bisa bekerja dengan kompleks.

  2. 2. Optical Communications Repeater

    Optical Communications repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya menguatkan jangkauan sinyal pada kabel serat optik (fiber optic cable), di jenis repeater ini dalam serat kabel optik ada informasi digital secara fisik berwujud sebagai pulsa cahaya (light pulses) yang terbuat dari foton yang bisa tersebar secara mengacak dalam kabel serat optik.

    Repeater yang kedua ini juga berfungsi sebagai penguat sinyal, dimana biasanya di dalam kabel tersebut terdapat fototransistor yang memang berfungsi untuk dapat mengubah pulsa cahaya atau light pulses ke dalam bentuk sinyal elektrik dan selanjutnya akan diperkuat dengan amplifier.

  3. 3. Radio Repeater

    Radio repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya untuk menguatkan sinyal radio. Pada umumnya jenis repeater ini mempunyai satu antena yang fungsinya dan juga secara receiver dan transmitter. Pada umumnya Radio Repeater ini memiliki satu antena yang dapat berfungsi untuk receiver dan transmitter sehingga dapat mengubah sinyal yang telah diterima sebelum sinyal tersebut dipancarkan kembali.


2. Bridge

Pengertian Bridge

Bridge merupakan sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer baik itu yang memiliki tipe sama atau berbeda. Sehingga membentuk sebuah jaringan yang lebih luas. Perangkat ini mampu memetakan alamat Ethernet dari setiap node dan kemudian menyeleksi segmen – segmen pada jaringan sehingga hanya data yang diperlukan yang akan dipindahkan.

Bridge biasanya digunakan untuk membuat sebuah jaringan dengan topologi Tree, perangkat ini mampu untuk menentukan segmen sumber dan tujuan data akan dikirim. Apabila terjadi pengiriman data dengan segmen yang sama, maka secara otomatis paket data akan ditolak, akan tetapi apabila perangkat ini mendeteksi segmen yang berbeda, maka data akan diteruskan ke tujuan.

Fungsi Bridge

Secara garis besar fungsi Bridge adalah untuk menggabungkan dua buah jaringan, atau bisa juga difungsikan sebagai pemecah sebuah jaringan yang besar menjadi beberapa jaringan yang lebih kecil dengan tujuan untuk meningkatkan performa sebuah jaringan. Akan tetapi fungsi Bridge yang lebih detail dapat diuraikan sebagai berikut :

  1. 1. Sebagai Penghubung Jaringan

    Fungsi Bridge dapat terapkan apabila ingin memiliki jaringan yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN. Selain itu juga dapat menghubungkan dua buah jaringan yang memiliki letak berjauhan dan ingin menggabungkannya dalam 1 buah jaringan.

  2. 2. Sebagai Alat Management Jaringan

    Fungsi Bridge yang satu ini dapat terapkan apabila ingin memberikan otoritas kepada beberapa jaringan yang terhubung. Sehingga setiap jaringan memiliki fungsi yang berbeda walaupun jaringan – jaringan tersebut terhubung menjadi satu.

  3. 3. Mengurangi Beban Jaringan

    Fungsi Bridge yang satu ini dapat komputer implementasikan pada sistem jaringan, sehingga apabila terjadi permintaan data dari dari client pada satu jaringan secara bersamaan, akan mengakibatkan penurunan performa dari jaringan tersebut. Hal ini dapat diatasi dengan dengan membagi jaringan ke beberapa LAN akan tetapi tetap terhubung antara jaringan satu dengan yang lainnya dengan menggunakan bridge.

Cara Kerja Bridge

Cara kerja Bridge hampir sama dengan Repeater hanya saja Bridge mempunyai kelebihan yakni dapat memetakan alamat ethernet yang ada dalam jaringan tersebut. Sehingga apabila ada penerimaan data dari perangkat jaringan yang lain Bridge akan mengetahui sumber dan tujuan data akan dikirim. Apabila Bridge tidak mengenali tujuan data akan dikirim, perangkat ini akan menolaknya, dan sebaliknya apabila perangkat ini mendeteksi tujuan data tersebut dikirim. Data akan diteruskan ke alamat yang dituju.

Jenis-jenis Bridge

Terdapat beberapa jenis Bridge yang digunakan. Tentunya Bridge ini memiliki fungsinya masing-masing. Kali ini, ada tiga jenis Bridge yang paling umum digunakan untuk membantu, membagi, dan menghubungkan satu jaringan ke jaringan yang lainnya. Berikut macam Bridge yang biasa digunakan:

  1. 1. Bridge Lokal

    Yang dimaksud dengan Bridge lokal adalah sebuah Bridge yang menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain yang lingkupnya masih lokal. Lokal dalam hal ini berarti masih dalam satu sistem jaringan. Bridge lokal lebih pendek dan sederhana.

  2. 2. Bridge Remote

    Bridge remote jangkauannya lebih luas ketimbang Bridge lokal. Bridge remote menghubungkan LAN satu dengan LAN yang lain. Dari hubungan ini terbentuklah sebuah sistem jaringan yang disebut dengan WAN atau Wide Area Network.

  3. 3. Bridge Nirkabel

    Bridge nirkabel memiliki fungsi yang lebih rumit dan berat ketimbang dua jenis Bridge yang sebelumnya. Bridge nirkabel ini bertugas menghubungkan jaringan LAN kabel dengan LAN nirkabel atau beberapa media yang koneksinya menggunakan sistem wireless.


NIC (Network Interface Card)

Pengertian NIC (Network Interface Card)

NIC merupakan singkatan dari Network Interface Card. NIC ini adalah suatu peralatan elektronik yang dibuat disebuah papan PCB yang akan melaksanakan sebuah konversi sinyal sehingga sebuah workstation tersebut dapat mengirim serta menerima data dalam jaringan. Sering disebut juga dengan sebutan Ethernet card, atau sering juga disebut LAN card. NIC ini merupakan kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada komputer. Slot yang diperlukan itu bisa berupa slot PCI atau juga ISA. Selain dari itu terdapat juga beberapa card yang diperuntukkan khusus bagi laptop atau juga notebook dengan socket PCMCIA. Sedangkan untuk output portnya itu dapat berupa port BNC, AUI (Thick Ethernet), dan UTP.

Sebuah NIC ini mempunyai alamat khusus yang disebut sebagai ethernet address atau juga MAC address. Alamat ini merupakan berupa kode heksa 48-bit. Tiap-tiap NIC itu mempunyai alamat yang berbeda. Apabila sebuah komputer tersebut hendak berkomunikasi dengan komputer lainnya maka ia akan memancarkan suatu sinyal untuk mencari alamat NIC yang dituju. Apabila alamat tersebut telah/sudah ditemukan, maka komunikasi antar dua kartu ethernet dapat/bisa dilakukan. Apabila NIC yang dituju itu ternyata tengah/sdang menangani komunikasi dengan kartu ethernet lain nya, maka terjadi tabrakan data atau juga collision. Keduanya itu kemudian akan berhenti memancarkan sinyal, menunggu untuk kembali memancarkan sinyal itu dalam waktu yang acak, sehingga kemudian bisa/dapat berkomunikasi kembali.

Fungsi NIC (Network Interface Card)

Fungsi NIC ini digunakan ialah sebagai sarana menerima serta mengirimkan data dengan melalui kabel jaringan. Dibawah ini merupakan tugas dari NIC diantaranya sebagai berikut:

  1. 1. Transfer data ke komputer lain dengan terlebih dahulu mempersiapkan data dari komputer supaya dapat dilewatkan ke media penghubung.

  2. 2. Mengontrol aliran data antar komputer serta juga sistem perkabelan.

  3. 3. Menerima data yang ditransfer dari komputer lain lewat kabel serta menterjemahkannya juga ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.

Cara Kerja NIC

NIC ini bekerja pada lapisan fisik, yang mana data itu dipecah menjadi bit setelah itu dikirim dengan melalui jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi data utuh. Tiap-tiap NIC tersebut mempunyai suatu kode unik tersendiri, yang berarti hanya ada satu, yang terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan sebutan MAC Address (Media Access Control).

Tujuan adanya MAC address ini ialah untuk menghindari tabrakan antar data di jaringan. Misalnya ialah node akan mengirimkan paket data, maka sebelumnya itu akan melihat apakah jaringan itu sedang mengirimkan paket data atau pun tidak. Apabila node melihat jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, maka node ini akan melakukan pengiriman paket data.

Apabila ada paket data yang dipancarkan pada saat node itu sedang mengirimkan paket data, maka akan terjadi sebuah collision. Apabila terjadi collision, maka node serta jaringan itu akan berhenti bersamaan untuk mengirimkan paket data. Setelah ia berhenti, node dan juga jaringan itu kemudian akan menunggu waktu itu secara acak untuk dapat/bisa mengirimkan paket data.

Paket data yang mengalami collision ini akan dikirim kembali pada saat ada kesempatan. Cara kerja inisering dinamakan juga dengan metode CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Access atau Collison Detection), yakni pengurusan bagi pengiriman data oleh komputer/node itu secara serentak.

Jenis – Jenis NIC

Network Interface Card pada dasarnya itu terbagi kedalam dua jenis. Dibawah ini merupakan kedua jenis NIC Beserta Penjelasannya :

  1. 1. Network Interface Fisik / Physica

    Network Inteface card fisik adalah sebuah Network Interface Card yang bisa didefinisikan itu secara fisik, berbentuk kartu serta ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa digunakan sehari – hari, yang mempunyai port RJ–45 untuk dapat mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.

  2. 2. Network Interface Logis / Logical

    NIC logis adalah sebuah Network Intrface Card yang tidak bisa didefinisikan secara fisik. Hal itu berarti, NIC Logis ini ini merupakan sebuah software atau juga sebuah program yang dibuat untuk dapat mendefinisikan dirinya sendiri bahwa seolah – olah itu sebuah Network Interface Card.

Rabu, 01 April 2020

IP Address dan Subnetting

IP Address dan Subnetting


Soal

Hitunglah jumlah Network dan Host yang akan terbentuk dari alamat IP Address dibawah Ini :

  1. 192.168.10.1/30
  2. 172.168.10.1/16
  3. 172.168.10.1/22
  4. 10.168.5.1/8
  5. 10.168.5.1/17
  6. 17.18.45.1/24
  7. 192.172.16.10/28
  8. 192.168.16.1/29

Jawaban Tugas Pertemuan ke 2

Jumlah Network dan Host dengan Rumus

Network : 2n

Host : 2h - 2

Gambar 1. Jawaban Nomor 1-3


Gambar 2. Jawaban Nomor 4-6


Gambar 3. Jawaban Nomor 7 & 8

Jawaban Tugas

  1. 64 Network dan 2 Host
  2. 1 Network dan 65.534 Host
  3. 64 Network dan 1.022 Host
  4. 1 Network dan 16.777.214 Host
  5. 512 Network dan 32.764 Host
  6. 65.536 Network dan 254 Host
  7. 16 Network dan 14 Host
  8. 32 Network dan 6 Host

  Makalah Penanggulangan Kejahatan Cyber Unauthorized Access to Computer System     Disusun Oleh :                       ...