Senin, 26 Oktober 2020

Konfigurasi OSPF dengan Cisco Packet Tracer

Konfigurasi OSPF di Cisco Packet Tracer

OSPF (Open Shortest Path First) merupakan sebuah routing protokol berjenis IGRP (InteriorGateway Routing Protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana kalian masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, kalian masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika kalian sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal.

Langkah-langkah Konfigurasi OSPF pada Cisco

1. Membuat Skema Jaringan

Buatlah Skema jaringan dengan menggunakan 3 buah Router, 3 buah Switch dan 3 buah PC(Personal Computer). Lalu ubah port Router dengan menambahkan port Serial. Setelah itu sambungkan perangkat-perangkat dengan kabel. Router ke router menggunakan Kabel Serial DCE; Router ke Switch menggunakan Kabel Straight; Switch ke PC menggunakan Kabel Straight.

2. Konfigurasikan IP pada PC

Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasikan IP pada setiap PC yang ada dengan IP yang sudah disiapkan untuk digunakan dalam jaringan tersebut. IP address yang akan digunakan pada PC1, PC2, dan PC3 ini adalah sebagai berikut :

  1. PC1 :
    IP Address = 192.168.10.2
    Subnet mask = 255.255.255.0
    Default Gateway = 192.168.10.1
  2. PC2 :
    IP Address = 192.168.20.2
    Subnet mask = 255.255.255.0
    Default Gateway = 192.168.20.1
  3. PC3 :
    IP Address = 192.168.30.2
    Subnet mask = 255.255.255.0
    Default Gateway = 192.168.30.1

Adapun Langkah-langkah melakukannya sebagai berikut :

  1. Pilih PC yang akan dikonfigurasikan
  2. Klik 2x pada PC
  3. Pilih menu Desktop
  4. Lalu, pilih menu IP Configuration
  5. Setelah itu masukkan IP yang akan dikonfigurasikan

3. Konfigurasikan IP Pada Router

Konfigurasi pada router menggunakan Command Line Interface (CLI) yang artinya router hanya menerima perintah dengan sintaks-sintask yang sudah diatur. Untuk melakukan konfigurasi pada router kita harus masuk kedalam menu CLI pada router. IP address yang akan digunakan pada R1, R2, dan R3 ini adalah sebagai berikut :

  1. R1 :
    Interface GigabitEthernet0/0
      IP Address = 192.168.10.1
      Subnet mask = 255.255.255.0
    Interface Serial0/0/0
      IP Address = 192.168.50.1
      Subnet mask = 255.255.255.0
    Interface Serial0/0/1
      IP Address = 10.10.10.1
      Subnet mask = 255.255.255.0
  2. R2 :
    Interface GigabitEthernet0/0
      IP Address = 192.168.20.1
      Subnet mask = 255.255.255.0
    Interface Serial0/0/0
      IP Address = 192.168.50.2
      Subnet mask = 255.255.255.0
    Interface Serial0/0/1
      IP Address = 172.168.10.1
      Subnet mask = 255.255.255.0
  3. R3 :
    Interface GigabitEthernet0/0
      IP Address = 192.168.30.1
      Subnet mask = 255.255.255.0
    Interface Serial0/0/0
      IP Address = 10.10.10.2
      Subnet mask = 255.255.255.0
    Interface Serial0/0/1
      IP Address = 172.168.10.2
      Subnet mask = 255.255.255.0

Ketikan perintah seperti ini :

Router(config)#interface gi0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config­-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

Lakukan pada semua Port yang ada pada router sesuaikan dengan ketentuan diatas

Konfigurasikan Router OSPF

Selanjutnya, kita setting routing OSPF di ketiga router. Dengan konfigurasi dasar sebagai berikut :

Router(config)#router ospf [process-id number]
Router(config-router)#router-id 0.0.0.0
Router(config­-router)#network [network_address] [wildcard_mask] [area]
Router(config-router­)#exit
Router(config)#

Penjelasan : router ospf [process-id number] = membuat routing protocol bertipe OSPF dengan nomor OSPF-nya
network_address = ip network dari setiap port yang digunakan
wildcard_mask = parameter access list yang menentukan alamat IP yang harus diperiksa atau pengertian lain nya adalah kumpulan 32 bit yang digunakan untuk mengenali alamat IP.
Contoh : Subnet = 255.255.255.0 >> Wildcard = 0.0.0.255 Kebalikan dari subnet
area = sekumpulan router yang memiliki ID area yang sama dengan Network

Ketikan perintah seperti ini :

Router(config)#router ospf 10
Router(config-router)#router-id 1.1.1.1
Router(config­-router)#network 192.168.10.0 0.0.0.255 area 0
Router(config­-router)#network 192.168.50.0 0.0.0.255 area 0
Router(config­-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.255 area 0
Router(config-router)#exit
Router(config)#

4. Pengujian

Setelah semuanya telah dilakukan maka tahap akhir adalah pengujian
Pengujian dilakukan dengan berbagai cara. Disini kita akan melakukan pengujian dengan metode simulasi dan ping dari PC ke PC

  1. Hasil pengujian menggunakan Simulation dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
    1. Klik Menu Simulation pada bagian kanan bawah cisco
    2. Klik Show All/None
    3. Klik Edit Filters, Kemudian centang OSPF
    4. Klik tanda Play pada Play Controls
    5. Hasil OSPF akan terlihat seperti surat yang akan bergerak ke semua perangkat
  2. Hasil pengujian dengan menggunakan metode ping ip address dari PC. Dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
    1. Klik 2x pada PC
    2. Lalu pilih menu Desktop
    3. Kemudian pilih Command Prompt
    4. Lalu ping ip address PC lain atau perangkat lain
    5. Hasil ping akan terlihat seperti gambar dibawah ini :

Konfigurasi Routing Dynamic OSPF

Part 1


Part 2

Senin, 19 Oktober 2020

Konfigurasi Switch dengan Cisco Packet Tracer

Konfigurasi Switch dengan Cisco Packet Tracer

Switch adalah pengalih jaringan atau sebuah alat yang menjalankan penghubung tidak terlihat penghubung penyekat (segmentation) dari banyak jaringan dengan mengalihkan dengan melihat alamat MAC. Switch pada jaringan dapat dipakai untuk menghubungkan komputer atau penghala pada sebuah area yang terbatas, Switch juga bekerja di lapisan data terhubung (data link). Cara kerja Switch mirip pada jembatan (bridge), namun Switch mempunyai beberapa port menjadikan sering disebut dengna multi port bridge (jembatan pancaporta).

Dalam IOS yang ada pada cisco packet tracer terdapat beberapa mode yang wajib diketahui :

  1. User Mode = umumnya di tandani dengan simbol > (Lebih dari)
  2. Privilage Mode = umumnya di tandai dengan simbol #
  3. Global Configuration Mode = umumnya di tandai dengan (config)#

Lalu adapun beberapa perintah atau konfigurasi dasar yang umum dilakukan pada switch diantaranya sebagai berikut :

  1. Membuat nama pada switch
  2. Membuat password console
  3. Membuat password telnet
  4. Membuat password previleged
  5. Membuat Banner
  6. Menyimpan hasil konfigurasi

Membuat nama pada switch

Perintah-Perintah Verifikasi Switch

$show interface
$show starup-config
$show running-config
$show flash
$show version
$show history
$show ip interface
$show ipv6 interface
$show mac-address-table

Masuk ke mode Privilaged

Switch>enable
Switch#

Kemudian masuk ke mode global configuration

Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname S1
S1(config)#

Konfigurasi diatas adalah merubah nama default dari perangkat Switch menjadi S1

Membuat password console

S1(config)#line console 0
S1(config-line)#password secret
S1(config-line)#login
S1(config-line)#exit

Langkah diatas adalah pemberian password port console pada switch, efeknya akan terlihat apabila keluar dari mode previleged.

S1#exit
Switch con0 is now available
Press RETURN to get started.


User Access Verification
Password:
S1>

Membuat password telnet

S1(config)#line vty 0 4
S1(config-line)#password secret
S1(config-line)#login
S1(config-line)#exit

Perintah line vty 0 4 mengindikasikan bahwa user yang dapat mengakses ke switch hanya diperbolehkan 5 port saja, apabila lebih dari 5 port yang mengakses ke switch hasilnya tidak akan bisa.

S1(config)#enable password class        #Tidak terenkripsi
S1(config)#enable secret clas               #Terenkripsi

Perintah diatas digunakan untuk akses ke mode previleged, efeknya akan terlihat apabila kita memasukkan perintah enable.

S1>enable
Password :
S#

Kemudian langkah selanjutnya adalah Membuat MOTD Banner

S1(config)#banner motd "Belajar Konfigurasi Dasar Switch"
S1(config)#exit

Perintah diatas dilakukan untuk memberikan sebuah Pesan kepada seseorang yang akan mengakses perangkat switch. Pesan ini akan muncul ketika seseorang baru masuk ke port console.

Menyimpan hasil konfigurasi yang telah dilakukan dengan perintah

S1#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]? [Enter]
Building configuration...
[OK]

Untuk melihat hasil konfigurasi yang telah dilakukan ketik perintah berikut :

S1#show running-config

Switch Port Security

Security MAC Address dapat dikonfigurasi dengan beberapa cara, diantaranya:

  • Statis MAC Address - dikonfigurasi secara manual dan ditambahkan ke konfigurasi - switchport port-security macaddress alamat MAC
  • Dinamis MAC Dynamic- dihapus ketika saklar restart
  • Sticky MAC Address - ditambahkan ke konfigurasi dan secara dinamis - switchport port-security mac-address sticky

Konfigurasi Switch Port Security

Buat Skema jaringan seperti gambar dibawah :

Lalu konfigurasikan IP pada PC dan catat alamat MAC setiap PC
Langkah - langkah konfigurasi IP pada PC sebagai berikut :

  1. Klik 2x Pada PC
  2. Kemudian pilih Config
  3. Lalu, pada menu Config pilih FastEthernet0
  4. Masukkan IP Address seperti yang ada di Skema pada kolom IP Address jangan lupa memasukkan subnet mask
  5. Catat MAC Address yang berada di atas IP Configuration

Setelah Selesai kita konfigurasi perangkat Switchnya dengan cara sebagai Berikut :

S1(config)#interface fastEthernet 0/2
S1(config-if)#switchport mode access
S1(config-if)#switchport port-security
S1(config-if)#switchport port-security mac-address 0090.0C4B.E2E7
S1(config-if)#switchport port-security maximum 1
S1(config-if)#switchport port-security violation shutdown
S1(config-if)#ex

Berikut Penjelasannya, Pertama masuk ke interface tertentu untuk mengaktifkan port-security. Port security diisi dengan MAC-Address pada setiap PC atau Komputer. dan yang dapat mengakses port tersebut maksimal 1 perangkat. violation shutdown akan menonaktifkan port interface yang digunakan oleh host yang tidak diijinkan. Ketika host mengirim paket ke host lain seperti ping, maka seketika port akan ter-shutdown. Apabila dilihat pada cisco packet tracer, maka link yang menghubungkan host dengan switch akan berwarna merah.

Setelah itu setting untuk PC satunya

S1(config)#interface fastEthernet 0/3
S1(config-if)#switchport mode access
S1(config-if)#switchport port-security
S1(config-if)#switchport port-security mac-address sticky
S1(config-if)#switchport port-security maximum 1
S1(config-if)#switchport port-security violation shutdown
S1(config-if)#ex

Nah Sticky merupakan pemberian mac address secara otomatis jadi tidak memberikan mac secara manual

Pengujian

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk melakukan pengujian :

  1. Hapus Kabel yang tersambung dengan Fa0/2 yang berada pada Switch yang tersambung dengan PC2
  2. Kemudian Pasang Kabel pada PC-A, lalu buka PC-A
  3. Konfigursikan IP Address pada PC-A
  4. Lalu, Buka Menu Desktop lalu buka Command Prompt
  5. Ping PC-B dengan cara ketikan "ping 192.168.10.4"

Sabtu, 10 Oktober 2020

Perangkat Switch

Perangkat Switch

Pengertian Switch

Switch adalah pengalih jaringan atau sebuah alat yang menjalankan penghubung tidak terlihat penghubung penyekat (segmentation) dari banyak jaringan dengan mengalihkan dengan melihat alamat MAC. Switch pada jaringan dapat dipakai untuk menghubungkan komputer atau penghala pada sebuah area yang terbatas, Switch juga bekerja di lapisan data terhubung (data link). Cara kerja Switch mirip pada jembatan (bridge), namun Switch mempunyai beberapa port menjadikan sering disebut dengna multi port bridge (jembatan pancaporta).

Port Uplink

Port uplink adalah sebuah port dalam sebuah hub atau switch yang dapat digunakan untuk menghubungkan hub/switch tersebut dengan hub lainnya di dalam sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet. Dengan menggunakan uplink port, hub-hub pun dapat disusun secara bertumpuk untuk membentuk jaringan yang lebih besar dengan menggunakan kabel Unshielded Twisted Pair yang murah. Jika memang hub yang digunakan tidak memiliki port uplink, maka kita dapat menggunakan kabel UTP yang disusun secara crossover.

Fungsi Switch

Secara umum, fungsi switch dalam jaringan komputer adalah sebagai concentrator yang menerima dan membagikan data antar perangka komputer. Adapun beberapa fungsi switch adalah sebagai berikut:

  1. Address Learning, switch mampu mencatat alamat MAC address dari suatu perangkat jaringan yang terhubung dengannya. Saat switch menerima data, switch akan mencatat MAC address pengirim dan mempelajari kemana data tersebut harus dikirim.

  2. Menyaring/Meneruskan Data Frame, Switch juga dapat menyaring dan meneruskan suatu paket data yang diterima ke alamat tujuan, ke alamat MAC address mana, dan port berapa. Dengan begitu, maka proses pengiriman data tidak akan mengalami tabrakan.

  3. Looping Avoidance, switch mampu mencegah terjadinya looping (data hanya berputar-putar pada port-port switch) ketika data yang diterima tidak diketahui tujuannya. Data yang diterima dapat diteruskan ke alamat tujuan dengan cara memblok salah satu port yang terhubung dengan perangkat lainnya.

Jenis-Jenis Switch

Secara umum Switch terbagi menjadi dua jenis yakni menurut OSI (Open System Interconnection) yang mana ada dua switch layer dua dan layer tiga.

Switch Layer 2

Switch Layer 2 beroperasi Data Link layer pada lapisan model OSI. Jenis switch ini dapat meneruskan paket data dengan mendeteksi MAC Address tujuan. Switch ini juga dapat melakukan fungsi bridge antara beberapa segmen LAN (Local Area Network) sebab switch mengirimkan paket-paket data dengan cara melihat alamat yang dituju tanpa mengetahui protokol jaringan yang digunakan.

Switch Layer 3

Switch Layer 3 terdapat di Network Layer pada lapisan model OSI. Jenis switch ini dapat meneruskan paket data dengan menggunakan alamat IP suatu perangkat. Switch ini disebut juga dengan switch routing atau switch multi-layer.

Perbedaan Switch

Ada 2 (dua) perbedaaan dalam switch yaitu managed dan unmanaged

Switch Managed

Switch ini bisa dibilang switch yang bisa melakukan Service/Pelayanan pada Layer 2 (Kalau dalam Cisco itu dia ada juga dua perbedaan, Unmanaged dan Managed nah untuk memastikan mana yang Unmanaged dan Managed tinggal dilihat dari Nomor Seriesnya Kalau 3000+ itu Managed 3000 Kebawah itu Unmanaged) Dan mungkin beberapa Layer 3 seperti Routing dan DHCP, dia juga bisa Plug-And-Play.

Switch UnManaged

Switch ini bisa dibilang Switch yang paling mudah kenapa? karena tinggal Plug-And-Play done semuanya sudah di atur tapi dia hanya bisa meneruskan paket yang datang ke penerima tidak bisa melakukan Service/Layanan. Seperti VLAN, Bridge, dll.

Adapun beberapa jenis atau tipe switch antara lain sebagai berikut:

1. ATM Switch

ATM (Asynchronous Transfer Mode) ialah mode transfer yang dibuat berupa sel-sel. Maksud asinkronus adalah mengulang sel yang mengandung informasi dari user dengan tidak menggunakan periodik.

2. ISDN Switch

ISDN (Integrated Services Digital Network) Switch atau Frame Relay Switch Over ISDN ini seringkali ada di Service Provide bekerja seperti pada switch, tetapi mempunyai perbedaan pada interface yang dipakai dalam bentuk ISDN card atau ISDN router.

3. DSLAM Switch

A Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM, baca dee-lam) membuat telepon garis untuk membuat koneksi cepat ke internet. Digital Subscriber Line Acces Multiplexer ini adalah perangkat jaringan, yang berada di bursa telepon dari penyedia layanan.

Layanan yang terhubung ke beberapa pelanggan Digital Subscriber Lines (DSLs) dengan kecepatan tinggi backbone internet line memakai multiplexing teknik. Dengan ditempatkannya DSLAMs pada lokasi terpencil dengan sentral telepon, perusahaan telepon menyediakan layanan DSL ke lokasi sebelumnya pada luar jangkauan efektif.

4. Ethernet Switch

Sebuah Switch Ethernet adalah LAN interkoneksi perangkat yang beroperasi pada lapisan data-link (lapisan 2) dari model referensi OSI . saklar pada dasarnya mirip dengan jembatan, tetapi biasanya mendukung jumlah yang lebih besar dari segmen LAN terhubung dan memiliki kemampuan manajemen yang lebih kaya. LAN modern semakin diganti media bersama media diaktifkan, dengan menginstal switch Ethernet dan jembatan di tempat hub dan repeater. Partisi logis ini lalu lintas ke perjalanan hanya selama segmen jaringan di jalur antara sumber dan tujuan. Hal ini mengurangi bandwidth yang terbuang dari hasil dari mengirim paket ke bagian jaringan yang tidak perlu menerima data. Ada juga manfaat dari pengamanan ditingkatkan (pengguna kurang mampu tap-in ke's data pengguna lain), manajemen yang lebih baik (kemampuan untuk mengontrol siapa yang menerima informasi apa (yaitu Virtual LAN) dan untuk membatasi dampak dari masalah jaringan), dan kemampuan untuk mengoperasikan beberapa link di full duplex (duplex lebih dari setengah diperlukan untuk mengakses bersama-sama).

Penjelasan mengenai Switch dan Device Network

Minggu, 04 Oktober 2020

Dynamic Routing

Dynamic Routing

Dynamic Routing adalah routing yang dapat bekerja secara otomatis menggunakan protokol routing dan memiliki algoritma dalam menentukan jalur paket data. Ketika salah satu jalur routing yang ada mengalami gangguan, maka router dapat memilih jalur yang yang dapat dilalui secara otomatis tanpa perlu dikonfigurasikan oleh administrator jaringan.

Kelebihan dari dynamic routing adalah apabila terjadi perubahan dalam suatu jaringan, maka protokol routing akan secara otomatis melakukan routing ulang sehingga dapat menyesuaikan dengan keadaan jaringan yang baru. Sementara kekurangannya adalah dynamic routing membutuhkan sumber daya jaringan yang lebih besar (seperti CPU dan memory) sehingga performa jaringan dapat menurun.

1. OSPF (Open Shortest Path First)

  1. Pengertian OSPF
  2. OSPF (Open Shortest Path First) merupakan sebuah routing protokol berjenis IGRP (InteriorGateway Routing Protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana kalian masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, kalian masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika kalian sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal.

    Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan di manapun routing protokol ini dapat diimplementasikan. OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area.

  3. Cara Kerja OSPF
  4. Untuk memulai semua aktivitas OSPF dalam menjalankan pertukaran informasi routing, hal pertama yang harus dilakukannya adalah membentuk sebuah komunikasi dengan para router lain. Router lain yang berhubungan langsung atau yang berada di dalam satu jaringan dengan router OSPF tersebut disebut dengan Neighbour Router atau Router Tetangga. Langkah pertama yang harus dilakukan sebuah router OSPF adalah harus membentuk hubungan dengan Neighbor Router.

    Router OSPF mempunyai sebuah mekanisme untuk dapat menemukan router tetangganya dan dapat membuka hubungan. Mekanisme tersebut disebut dengan istilah Hello protocol. Dalam membentuk hubungan dengan tetangganya, router OSPF akan mengirimkan sebuah paket berukuran kecil secara periodik ke dalam jaringan atau ke sebuah perangkat yang terhubung langsung dengannya. Paket kecil tersebut dinamai dengan istilah Hello packet.

    Pada kondisi standar, Hello packet dikirimkan berkala setiap 10 detik sekali (dalam media broadcast multiaccess) dan 30 detik sekali dalam media Point-to-Point. Hello packet berisikan informasi seputar pernak-pernik yang ada pada router pengirim. Hello packet pada umumnya dikirim dengan menggunakan multicast address untuk menuju ke semua router yang menjalankan OSPF (IP multicast 224.0.0.5). Semua router yang menjalankan OSPF pasti akan mendengarkanprotocol hello ini dan juga akan mengirimkan hello packet-nya secara berkala. Cara kerja dari Hello protocol dan pembentukan neighbour router terdiri dari beberapa jenis, tergantung dari jenis media di mana router OSPF berjalan.

  5. Kelebihan dan Kekurangan OSPF
  6. Kelebihan

    • Tidak menghasilkan routing loop
    • Mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus
    • Dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan
    • Sistem update informasi routing yang cukup teratur.
    • Membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area
    • Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat.

    Kekurangan

    • Membutuhkan basis data yang besar
    • Lebih rumit

2. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)

  1. Pengertian EIGRP
  2. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) merupakan hasil pengembangan dari routing ptotokol pendahulunya yaitu IGRP yang keduanya adalah routing pengembangan dari CISCO. Pengembangan itu dihasilkan oleh perubahan dan bermacam-macam tuntutan dalam jaringan Skala jaringan yang besar. EIGRP menggabungkan kemampuan dari Link-State Protokol dan Distance Vector Protokol, terlebih lagi EIGRP memuat beberapa protocol penting yang secara baik meningkatkan efisiensi penggunaannya ke routing protocol lain.

    EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada CISCO. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router CISCO saja dan routing ini tidak didukung dalam jenis router yang lain.

  3. Cara Kerja EIGRP
  4. EIGRP sering disebut juga Hybrid-Distance-Vector Routing Protocol, karena cara kerjanya menggunkan dua tipe routing protocol,yaitu Distance vector protocol dan Link-State protocol, Dalam pengertian bahwa routing EIGRP sebenarnya merupakan distance vector protocol tetapi prinsip kerjanya menggunakan links-states protocol.sehingga EIGRP disebuat sebagai hybrid-distance-vector,mengapa dikatakan demikian karena prinsip kerjanya sama dengan links-states protocol yaitu mengirimkan semacam hello packet.

  5. Fitur-Fitur EIGRP
    • Mendukung IP, IPX, dan AppleTalk melalui modul-modul yang bersifat protocol dependent
    • Pencarian network tetangga yang dilakukan dengan efisien
    • Komunikasi melalui Reliable Transport Protocol (RTP)
    • Pemilihan jalur terbaik melalui Diffusing update Algoritma (DUAL)
  6. Teknologi EIGRP
  7. Neighbor discovery/recovery, Mekanisme neighbor discovery/recovery mengijinkan router secara dinamis mempelajari router lain yang secara langsung terhubung ke jaringan mereka. Routers juga harus mengetahui ketika router tetangganya tidak dapat lagi dijangkau. Proses ini dicapai dengan low-overhead yang secara periodik mengirimkan hello packet yang kecil. Selama router menerima Hello packet dari router tetangga, router tersebut menganggap bahwa router tetangga tersebut masih berfungsi. Dan keduanya masih bisa melakukan pertukaran informasi.

    Reliable Tansport Protocol (RTP), bertanggung jawab untuk menjamin pengiriman dan penerimaan packet EIGRP ke semua router. RTP juga mendukung perpaduan pengiriman packet secara unicast ataupun multicast. Untuk efisiensi hanya beberapa packet EIGRP yang dikirimkan. Pada jaringan multi access yang mempunyai kemampuan untuk mengirimkan packet secara multicast seperti Ethernet, tidak perlu mengirimkan Hello packet ke semua router tetangga secara individu. Untuk alasan tersebut, EIGRP mengirimkan single multicast hello packet yang berisi sebuah indicator yang menginformasikan si penerima bahwa packet tidak perlu dibalas. Tipe packet yang lain seperti update packet mengindikasikan bahwa balasan terhadap packet tersebut diperlukan. RTP memuat sebuah ketentuan untuk mengirimkan packet multicast secara cepat ketika balasan terhadap packet sedang ditunda, yang membantu memastikan sisa waktu untuk convergence rendah didalam keberadaan bermacam-macam kecepatan links.

    DUAL finite-state machine, menaruh keputusan proses untuk semua perhitungan jalur dengan mengikuti semua jalur yang telah dinyatakan oleh semua router tetangga. DUAL menggunakan informasi tentang jarak untuk memilih jalur yang efisien, jalur loop-free dan memilih jalur untuk penempatan di dalam tabel routing berdasarkan successors yang telah dibuat oleh DUAL, successor adalah router yang berdekatan yang digunakan untuk meneruskan packet yang mempunyai nilai cost paling sedikit dengan router tujuan dan dijamin tidak menjadi bagian dari routing loop. ketika perubahan topologi terjadi, DUAL mencoba mencari successors. Jika ditemukan, DUAL menggunakannya untuk menghindari penghitungan jalur yang tidak diperlukan.,DUAL juga membuat route back –up(jalur cadangan) yang disebut fesible successor.

    Potocol-dependent, modules bertanggung jawab pada layer network yang memerlukan protocol khusus. Misalnya IP-EIGRP module yang bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima packet EIGRP yang telah dienkapsulasi di dalam protocol IP. IP-EIGRP juga bertanggung jawab untuk menguraikan packet EIGRP dan memberitahukan pada DUAL tentang informasi yang baru saja diterima.

Perbandingan IGRP dengan EIGRP

Kategori IGRP EIGRP
Compability Mode Tidak mendukung multi protokol Mendukung multiprotokol
Metric Calculation Perhitungan dengan metrik paling efisien menuju ke network tujuan Perhitungan dengan metrik paling efisien menuju ke network tujuan
HopCount Maksimal 255 Maksimal 224
Automatic Protocol Redistribution Tidak mendistribusikan secara otomatis Mendistribusikan secara otomatis ke routing protokol yang lain
Routing Tagging Tidak ada Ada, berfungsi untuk mengecek external routing, sehingga mengetahui routing protocol yang digunakan oleh router tetangganya

Konfigurasi Routing Dynamic OSPF

Part 1


Part 2

  Makalah Penanggulangan Kejahatan Cyber Unauthorized Access to Computer System     Disusun Oleh :                       ...